Rancangan Sederhana Penentuan Modulus Puntir Batang Besi untuk Pembelajaran Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.30599/jipfri.v1i1.6Keywords:
modulus puntir, besi, metode pelengkunganAbstract
Modulus puntir merupakan materi yang asing di kalangan pelajar, mereka lebih akrab dengan materi modulus Young. Ini dikarenakan sulitnya seorang guru menjelaskan fenomena dan eksperimen yang pasti tentang materi ini. Percobaan sederhana penentuan modulus puntir batang besi telah dilakukan dengan menggunakan metode pelengkungan. Metode yang digunakan adalah dengan analisis regresi linier tanpa bobot hubungan antara sudut puntir dengan massa beban tambahan, dan pengambilan data untuk penentuan nilai modulus puntir batang besi dilakukan dengan variasi massa beban. Setiap variasi massa, sudut yang terbentuk diukur menggunakan busur derajad sebanyak 7 kali. Koefisien modulus puntir dapat dihitung dari gradien garis hasil regresi antara sudut puntir dengan massa beban tambahan. Setelah dilakukan regresi dari 7 data eksperimen, diperoleh nilai koefisien modulus puntir batang besi sebesar G=(0,055 ± 0,007) × 1012Pa, nilai ini tidak jauh berbeda dengan perkiraan nilai modulus puntir pada bahan-bahan yang sejenis lainnya.
Downloads
References
http://web.ipb.ac.id/~lbp/kulon/diktat/8.pdf.
Firdaus, T. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik untuk SMA/MA Kelas XII Menggunakan Program Spreadsheet. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 2(2), 197-203.
Jonatan dkk. (2010). Modul C Uji Puntir. Laboratorimu Metalurgi Fakultas Teknik Mesin dan Diargantara ITB.
Kristiyanto R. Dkk. (2010). Praktikum Fisika Dasar M-10 Modulus Puntir. Teknik Industri FakultasTeknologi Industri UMB.
Mulya, R. (2010). Praktikum Fisika Industri Modulus Puntir. Teknik Industri Mercu Buana.
Prabowo, D.A. dkk. (2013). Modul C Uji Puntir. Laboratorimu Metalurgi Fakultas Teknik Mesin dan Diargantara ITB.
Spektafest, GGM. (2013). Laporan Modulus Puntir (M4). Laporan Praktikum Fisika Dasar 1 ITENAS Bandung