@article{Dinata_2020, title={Pembelajaran Humanistik Dalam Mendorong Pengembangan Afeksi}, volume={7}, url={https://journal.unuha.ac.id/index.php/JPIA/article/view/1188}, DOI={10.30599/jpia.v7i1.1188}, abstractNote={<p>Teori pembelajaran humanistik adalah teori yang berorientasi pada aspek kemanusiaan yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia (dalam hal ini peserta didik), dengan harapan peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya. Teori ini memandang manusia sebagai subyek yang bebas, merdeka untuk menentukan arah hidupnya. Manusia bertanggung jawab penuh atas hidupnya sendiri dan juga atas hidup orang lain. Teori ini juga memberikan sumbangannya bagi pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan humanistik (Humanistic Education). Pembelajaran humanistik berusaha mengembangkan individu secara keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi fokus dalam model pembelajaran humanistis. Pembelajaran humanistik selalu mendorong peningkatan kualitas diri manusia melalui penghargaannya terhadap potensi-potensi fitrah dalam hal ini segala potensi positif yang ada pada setiap insan. Seiring dengan perubahan dan tuntutan zaman, proses pembelajaran pun senantiasa berubah. Teori ini cocok dalam pembelajaran demi mendorong pengembangan afeksi, yakni kebutuhan manusia untuk mendapatkan respon yang baik atau perlakuan yang hangat dari orang lain.</p>}, number={1}, journal={Al-I’tibar : Jurnal Pendidikan Islam}, author={Dinata, Feri Riski}, year={2020}, month={Feb.}, pages={48–57} }