@article{Putra_Hidayat_2017, title={Isu Metafisika dalam Sains: (Kemampuan Air dalam Mentransmisi Emosi Manusia)}, volume={9}, url={https://journal.unuha.ac.id/index.php/JTI/article/view/57}, DOI={10.30599/jti.v9i1.57}, abstractNote={<p>Kajian Metafisika menjelaskan studi keberadaan atau realitas. Manusia secara tidak sadar selalu memiliki rasa ingin tahu tentang asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Setiap pengetahuan yang diketahui oleh manusia membutuhkan penafsiran-penafsiran secara ilmu pengetahuan. Membicarakan realitas sebuah objek, merupakan kegiatan yang tidak ada ujung pangkalnya karena masalah yang dikaji tidak dapat dipecahkan oleh paradigma keilmuan. Ilmu pengetahuan berupaya memecahkan masalah-masalah yang ada dengan konsepsi teoritis, asumsi, postulat, tesis. paradigm baru, dan pemecahan masalah yang baru, serta imajinasi akan dapat membuka kemungkinan-kemungkinan atau peluang-peluang untuk mendapatkan jawabannya. Keberadaan metafisika dalam ilmu pengetahuan memberikan banyak wawasan bagaimana metafisika merupakan hal substantive dalam menelaah lebih jauh konsep keilmuan dalam menunjang kejayaan manusia dalam berfikir dan menganalisis. Contoh dari metafisika adalah <em>air</em> yang mampu mentransmisikan emosi yang dimiliki oleh manusia. <em>Air, layaknya manusia, juga bisa mendengar, melihat, merasakan, dan merespons setiap informasi yang kita berikan kepadanya. Masaru Emoto telah membuktikan bahwa air yang diberi respons positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal yang indah.</em></p>}, number={1}, journal={Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences}, author={Putra, Armansyah and Hidayat, Tomi}, year={2017}, month={Aug.}, pages={1–6} }